KONSERVASI ANGGREK MERAPI SECARA IN SITU MELALUI PROGRAM ADOPSI

Penulis

  • Sulistyono Universitas Sanata Dharma

Kata Kunci:

merapi, konservasi, adopsi anggrek

Abstrak

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di dunia. Ekosistem hutan pegunungan di Gunung Merapi merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan anggrek. Gunung Merapi diketahui memiliki keanekaragaman jenis anggrek yang tinggi. Namun aktivitas vulkaniknya yang tinggi menjadi ancaman bagi keberadaan anggrek di habitatnya. Upaya pelestarian anggrek secara in situ telah dilakukan melalui Program Adopsi Anggrek dengan cara menjaring dana dari donatur yang digunakan untuk kegiatan penanaman dan pemeliharaan anggrek Gunung Merapi di Dusun Turgo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan adopsi anggrek sebagai salah satu metode konservasi anggrek di Gunung Merapi secara in situ. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka untuk mendapatkan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan intepretasi dan analisis konten. Data yang diperoleh diinterpretasikan. Analisis konten dilakukan dengan cara membuat narasi hasil penelitian berdasarkan temuan yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program adopsi menjadi sebuah model kegiatan konservasi anggrek secara in situ dan sebagai sarana edukasi pelestarian lingkungan kepada masyarakat.

 

Referensi

Comber, J.B. 1990. Orchids of Java. The Bentham Moxon Thrust Royal Botanic Gardens, Kew, England

Dewi, K., Sulistyono, A.N. Kurnia, D.U. Siswanti, B.S. Putri, 2011. The Impacts of Mt. Merapi Eruption 2010 on the Diversity of Orchids and the Stress Tolerance Mechanism of Vanda tricolor Lindl. at the Southern Slopes of Mt. Merapi. I-MHERE Project, Faculty of Biology Gadjah Mada University, Yogyakarta, April - November 2011

Fiantis, D., M. Nelson, E. V. Ranst, J. Shamshuddin, and N.P. Qafoku. 2009. Chemical Weathering of New Pyroclastic Deposits from Mt. Merapi (Java), Indonesia. Journal of Mountain Science 6: 240–254

Indonesia, Undang Undang No 5 tahun 1990, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Kridaningsih, W. & Budhami, P.D. 2015. Jenis Anggrek Taman Nasional Gunung Merapi. Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Yogyakarta

KSDAE (2024, Mei 1). Taman Nasional Gunung Merapi. Diambil dari https://ksdae.menlhk.go.id/album/17/72.html

Reiter, N, J. Whitfield, G. Pollard, W. Bedggood, M. Argall, K. Dixon, B. Davis, & N. Swarts, 2016. Orchid re-introductions: an evaluation of success and ecological considerations using key comparative studies from Australia. Plant Ecology 217: 81 – 95

Sulistyono, 2009. Anggrek Di Lereng Selatan Gunung Merapi. Orchids Indonesia Edisi 8 tahun ke 2 Oktober – November.

Sulistyono, 2011. Buku Panduan Identifikasi Anggrek Merapi. Yayasan Kanopi Indonesia, Yogyakarta

Sulistyono, 2018. Konservasi Anggrek Merapi melalui Program Adopsi. Seminar Akademik Pusat Studi Lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 1 Juli 2018

Swarts, N.D., & K.W. Dixon. 2009. Terrestrial orchid conservation in the age of extinction. Ann Bot 104:543–556

Widyatmoko, D. 2019. Strategi Dan Inovasi Konservasi Tumbuhan Indonesia Untuk Pemanfaatan Secara Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-IV 2019, Universitas Muhamadiyah Surakarta,

Zettler, L.W., & McInnis, T.H. 1992. Propagation of Platanthera integrilabia (Correll) Luer, an endangered terrestrial orchid, through symbiotic seed germination. Lindleyana 7: 154–161.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-30

Cara Mengutip

Sulistyono (2024) “KONSERVASI ANGGREK MERAPI SECARA IN SITU MELALUI PROGRAM ADOPSI”, jurnal pangripta sembada, 1(1), hlm. 40–49. Tersedia pada: https://journal.slemankab.go.id/index.php/jps/article/view/11 (Diakses: 27 Desember 2024).

Terbitan

Bagian

Artikel